Jumong merupakan cerita sejarah yang awalnya ditayangkan di stasiun televisi MBC di Korea selatan. Drama ini awalnya berakhir pada episode 60, namun karena kepopulerannya MBC memutuskan untuk memperpanjangnya menjadi 81 episod. Serial Drama ini menangkat cerita hidup dari Jumong Taewang, (seorang pendiri kerajaan Goguryeo). Karena hanya sedikit detail sejarah yang ditemukan mengenai Jumong, MBC memutuskan untuk lebih memperkaya sisi artistiknya. Banyak sekali mitos-mitos yang terkait dengan Jumong diganti dengan cerita-cerita yang lebih realistik, seperti kelahiran bayi yang mempunyai banyak mitos pada zaman dahulu.
Jumong yang ditayangkan di stasiun televisi MBC korea selatan mulai tanggal 15 April 2006 ini sempat mencapai rating 40,98% di Korea Selatan. Selain itu, Jumong juga ditayangkan di 9 negara di luar Korea Selatan.
Sinopsis singkat Jumong
Gojoseon telah jatuh ke tangan Raja Han China. Dalam serial ini, Raja Han di lukiskan sebagai seorang yang kejam, memenjarakan penghianat dan menunjukkan senjata besi baru kepada mereka.
Hae Mosu–seorang pejuang legendaris–bergabung bersama Geumwa–putra mahkota dari Buyeo–dalam rangka memerangi kebiadaban Raja Han dengan membentuk pasukan Damul, yaitu sekumpulan pasukan yang mempertahankan dan melindungi pengungsi dari Gojoseon. Hae Mosu terluka karena panah yang ditembakkan oleh pasukkan pemanah Raja Han, dan jatuh ke sungai, namun masih hidup. Putri suku Haebaek (Putri Yuhwa) menemukannya dan merawatnya hingga dia sembuh. Bagaimana pun juga, anak buah Han masih terus mencari Hae Mosu, dan menemukan seorang yang dirawat oleh Putri Yuhwa mempunyai wajah yang mirip dengan Hae Mosu. Hae Mosu berhasil lari tepat waktu sampai dia bertemu dengan rombongan dari suku Gyeh-Ru. Kepala rombongan tersebut juga merupakan pemimpin suku Gyeh-Ru, dia menawarkan Hae Mosu sebuah pekerjaan dalam rombongan tersebut, walaupun pemimpin suku tersebut tidak mengetahui siapa sebenarnya pria tersebut. Yeon Ta-bal, pemimpin suku Gyeh-Ru, mengundang Hae Mosu ke dalam tendanya, dan mereka saling memperkenalkan diri dan bercakap-cakap. Berita tentang suku Haebaek tiba-tiba muncul dalam percakapan tersebut, dan melihat wajah terkejut tamunya, Yeon Ta-bal mulai curiga bahwa tamunya itu adalah Hae Mosu. Hari berikutnya, rombongan tersebut pergi namun mereka berhenti ketika mendengar bahwa istrinya Yeon telah pergi bekerja. Mereka mendirikan kemah dan So Seo-no lahir dan dalam keadaan aman, karena Hae Mosu melindungi rombongan pedagang itu dari pencuri, namun hal itu justru memperkuat asumsi Yeon tentang tamunya itu. Rombongan yang dipimpin oleh Yeon mempunyai hak untuk berdagang dengan dinasti Han, setelah dia mengetahui bahwa Hae Mosu melarikan diri, dan terdapat hadiah yang besar untuk menangkap Hae Mosu. Sampai saat ini, dia sangat yakin bahwa tamunya adalah Hae Mosu. Yeon memutuskan untuk tidak menyerahkan Hae Mosu, karena dia telah melindungi rombongannya dan juga anaknya dari marabahaya.
Hae Mosu kembali ke Geumwa, dan mereka melanjutkan pertempuran. Puteri dari suku Haebaek menyukai Hae Mosu, dan dia (Hae Mosu) merasakan hal yang sama kepada Puteri. Setelah itu, Hae Mosu melamar dan menikahi Puteri dan mereka hidup bersama. Anak buah Han memanfaatkan tujuan Damulgun yaitu membebaskan seluruh pengungsi, dengan mengirimkan pasukan mereka untuk menyamar sebagai pengungsi yang akan diselamatkan oleh Damulgun. Damulgun dan Hae Mosu tertangkap oleh pasukan Han yang menyamar sebagai pengungsi dan juga oleh pasukan kavaleri Han. Hae Mosu secara terus menerus disiksa dan dibuat buta oleh anak buah Han.
Geumwa membebaskan Hae Mosu, dia (Hae Mosu) walau pun buta, namun dia dapat mengendarai kuda. Namun, bagaimana pun juga dia buta, mereka terpisah ketika berusaha kabur dari kejaran pasukan Han. Geumwa percaya bahwa dia telah gagal menjalankan tugasnya untuk membebaskan Hae Mosu, Geumwa melihat dengan mata kepalanya sendiri Hae Mosu terperangkap dan ditembaki dengan panah dan dia terjatuh ke dalam sungai.
Putri Haebaek telah melahirkan anak Hae Mosu. Dia pergi menemui putra mahkota Buyeo setelah membaringkan putranya, Jumong. Jumong menjadi pangeran Buyeo dan ibunya menjadi selir atas desakan Raja.
Serial ini meloncat ke-20 tahun kemudian, dimana sebagian besar cerita ini berlangsung. Jumong tumbuh dibawah bayang-bayang kedua anak Geumwa Daeso dan Youngpo, Jumong tumbuh menjadi seorang yang lemah dan pengecut dengan hobi bermain perempuan. Yuhwa memutuskan bahwa dia telah cukup matang, dan mempersiapkan Jumong untuk memulai latihan ilmu pedang dan ilmu bela diri. Seorang yang melatih Jumong adalah kepala penjara bawah tanah, dan Jumong mulai berlatih disana. Dalam beberapa episode kemudian, Jumong melakukan kesalahan besar. Pertama dia mengencani putri, dan mengakibatkan dirinya diusir dari istana. Setelah itu, secara tidak sengaja dia mulai ulah nakalnya di pandai besi di Buyeo, dengan memperlihatkan keadaannya yang dapat membuat bangsa Han waspada dan membuat malu Buyeo. Karena kedua ulahnya tersebut, kerajaan mencabut gelar pangerannya dan dia diusir dari istana. Pengusiran tersebut semakin memperkuat rivalitas antaranya dan kedua saudaranya, yang diperintahkan untuk mencari dan membunuhnya.
Ketika bingung akan pergi kemana, Jumong bertemu dengan tiga orang perampok yang bernama Oi, Mari, dan Hyobbo. Kelompok itu tidak menghormati dan mengalahkannya, namun mereka memutuskan untuk melayani dan memperlakukannya sebagai kakak mereka setelah mereka mengetahui identitas sebenarnya dari Jumong. Dia bertemu dengan So Seo-No (anak Yeon Ta-Bal), dan menjalin hubungan dengan suku Gyeh-Ru untuk berdagang.
Jumong juga bertemu dengan orang tua di tahanan yang dia gunakan untuk berlatih, yang memberitahukan bahwa dia adalah bagian dari Damulgun. Bagaimana pun juga Jumong tidak mengetahui hal itu, dan orang tua itu sebenarnya adalah ayahnya Hae Mosu. Setelah bersama-sama melarikan diri dari tahanan dan dikejar-kejar oleh Daeso dan Youngpo yang mencoba untuk membunuhnya, Hae Mosu melatih Jumong menjadi seorang petarung yang tanggung dan juga pemanah, dan hubungan guru-murid pun terjalin diantara mereka berdua dengan erat. Hae Mosu dibunuh oleh Daeso dan Youngpo sedangkan Jumong “belum”, dan Jumong tidak mengetahui identitas orang tua itu sampai saat ini, ketika itu juga dia berjanji untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya yang belum selesai. Melihat Jumong telah menjadi seorang yang cukup kuat sebagai penerus Hae Mosu, Geumwa mengizinkan Jumong untuk kembali ke kerajaan.
Ketika Daeso mengambil alih sementara kekuasaan dari Geumwa, Jumong diizinkan untuk menikahi Ye Soya, seorang anak yang selamat dari sebuah perang. Selain itu, rivalitas Daeso dan Youngpo semakin kuat karena keduanya sama-sama ingin menjadi putra Mahkota. Youngpo berusaha membunuh Daeso, namun Jumong berhasil menyelamatkan Daeso dan hal itu membuahkan kepercayaan untuknya. Jumong menggunakan kesempatan ini untuk melawan Daeso dan dengan bantuan tiga orang letnannya, pemimpin dari kelompok pengungsi yang dikirim sebagai pembantu ke negara Han, dan berhasil membuat markasnya sendiri di sebuah pegunungan. Jumong menamakan kelompok itu sebagai Damulgun, sebagai sebuah simbol balas dendam. Selama beberapa tahun kemudian, Damulgun yang baru dipimpim oleh Jumong dan Gyeh-ru yang dipimpin oleh So Seo-No bekerja sama dan bersatu dibawah satu bendera perjuangan. Melalui perjuangan yang keras bersama Daeso, Youngpo, Buyeo dan kerajaan Han, akhirnya kerajaan Goguryo terbentuk. Jumong menjadi raja pertama dan So Seo-no menjadi Ratunya. Jumong memerintah selama 15 tahun. Anak Jumong, Yuri menjadi penerus, kemudian Ye Soya.
Pemeran Jumong
* Song Il Gook as Prince Jumong
Han Hye-jin as Lady Soseono
Kim Seung soo as Prince Daeso
Jeon Kwang Yeol as King Geumwa
Oh Yeon-soo as Lady Yuhwa
Kyeon Mi-ri as Queen Wonhu
Sung Ji Hyo as Lady Yesoya
Ahn Yong-joon as Yuri
Kim Byeong-ki as Yeontabal
Jin Hee-kyeong as High Priestess Yeomieul
Lee Jae-yong as Prime Minister Budeukbul
Heo Joon-ho as General Haemosu
Won Ki-joon as Prince Yeongpo
Bae Su-bin as Sayong
Park Tam-hee as Lady Yangseolan
Lim So-yeong as Buyeong
Yoon Dong-hwan as Yangjeong
Oh Uk-chul as Lord Hwang
Ahn Jeong-hoon as Mari
Lim Dae-ho as Hyeopbo
Yeo Ho-min as Oyi
Park Kyoung-hwan as Bu-Buhn-No
Jeong Ho-bin as Wootae
sumber: kreatifindoneisa.com
Jumong yang ditayangkan di stasiun televisi MBC korea selatan mulai tanggal 15 April 2006 ini sempat mencapai rating 40,98% di Korea Selatan. Selain itu, Jumong juga ditayangkan di 9 negara di luar Korea Selatan.
Sinopsis singkat Jumong
Gojoseon telah jatuh ke tangan Raja Han China. Dalam serial ini, Raja Han di lukiskan sebagai seorang yang kejam, memenjarakan penghianat dan menunjukkan senjata besi baru kepada mereka.
Hae Mosu–seorang pejuang legendaris–bergabung bersama Geumwa–putra mahkota dari Buyeo–dalam rangka memerangi kebiadaban Raja Han dengan membentuk pasukan Damul, yaitu sekumpulan pasukan yang mempertahankan dan melindungi pengungsi dari Gojoseon. Hae Mosu terluka karena panah yang ditembakkan oleh pasukkan pemanah Raja Han, dan jatuh ke sungai, namun masih hidup. Putri suku Haebaek (Putri Yuhwa) menemukannya dan merawatnya hingga dia sembuh. Bagaimana pun juga, anak buah Han masih terus mencari Hae Mosu, dan menemukan seorang yang dirawat oleh Putri Yuhwa mempunyai wajah yang mirip dengan Hae Mosu. Hae Mosu berhasil lari tepat waktu sampai dia bertemu dengan rombongan dari suku Gyeh-Ru. Kepala rombongan tersebut juga merupakan pemimpin suku Gyeh-Ru, dia menawarkan Hae Mosu sebuah pekerjaan dalam rombongan tersebut, walaupun pemimpin suku tersebut tidak mengetahui siapa sebenarnya pria tersebut. Yeon Ta-bal, pemimpin suku Gyeh-Ru, mengundang Hae Mosu ke dalam tendanya, dan mereka saling memperkenalkan diri dan bercakap-cakap. Berita tentang suku Haebaek tiba-tiba muncul dalam percakapan tersebut, dan melihat wajah terkejut tamunya, Yeon Ta-bal mulai curiga bahwa tamunya itu adalah Hae Mosu. Hari berikutnya, rombongan tersebut pergi namun mereka berhenti ketika mendengar bahwa istrinya Yeon telah pergi bekerja. Mereka mendirikan kemah dan So Seo-no lahir dan dalam keadaan aman, karena Hae Mosu melindungi rombongan pedagang itu dari pencuri, namun hal itu justru memperkuat asumsi Yeon tentang tamunya itu. Rombongan yang dipimpin oleh Yeon mempunyai hak untuk berdagang dengan dinasti Han, setelah dia mengetahui bahwa Hae Mosu melarikan diri, dan terdapat hadiah yang besar untuk menangkap Hae Mosu. Sampai saat ini, dia sangat yakin bahwa tamunya adalah Hae Mosu. Yeon memutuskan untuk tidak menyerahkan Hae Mosu, karena dia telah melindungi rombongannya dan juga anaknya dari marabahaya.
Hae Mosu kembali ke Geumwa, dan mereka melanjutkan pertempuran. Puteri dari suku Haebaek menyukai Hae Mosu, dan dia (Hae Mosu) merasakan hal yang sama kepada Puteri. Setelah itu, Hae Mosu melamar dan menikahi Puteri dan mereka hidup bersama. Anak buah Han memanfaatkan tujuan Damulgun yaitu membebaskan seluruh pengungsi, dengan mengirimkan pasukan mereka untuk menyamar sebagai pengungsi yang akan diselamatkan oleh Damulgun. Damulgun dan Hae Mosu tertangkap oleh pasukan Han yang menyamar sebagai pengungsi dan juga oleh pasukan kavaleri Han. Hae Mosu secara terus menerus disiksa dan dibuat buta oleh anak buah Han.
Geumwa membebaskan Hae Mosu, dia (Hae Mosu) walau pun buta, namun dia dapat mengendarai kuda. Namun, bagaimana pun juga dia buta, mereka terpisah ketika berusaha kabur dari kejaran pasukan Han. Geumwa percaya bahwa dia telah gagal menjalankan tugasnya untuk membebaskan Hae Mosu, Geumwa melihat dengan mata kepalanya sendiri Hae Mosu terperangkap dan ditembaki dengan panah dan dia terjatuh ke dalam sungai.
Putri Haebaek telah melahirkan anak Hae Mosu. Dia pergi menemui putra mahkota Buyeo setelah membaringkan putranya, Jumong. Jumong menjadi pangeran Buyeo dan ibunya menjadi selir atas desakan Raja.
Serial ini meloncat ke-20 tahun kemudian, dimana sebagian besar cerita ini berlangsung. Jumong tumbuh dibawah bayang-bayang kedua anak Geumwa Daeso dan Youngpo, Jumong tumbuh menjadi seorang yang lemah dan pengecut dengan hobi bermain perempuan. Yuhwa memutuskan bahwa dia telah cukup matang, dan mempersiapkan Jumong untuk memulai latihan ilmu pedang dan ilmu bela diri. Seorang yang melatih Jumong adalah kepala penjara bawah tanah, dan Jumong mulai berlatih disana. Dalam beberapa episode kemudian, Jumong melakukan kesalahan besar. Pertama dia mengencani putri, dan mengakibatkan dirinya diusir dari istana. Setelah itu, secara tidak sengaja dia mulai ulah nakalnya di pandai besi di Buyeo, dengan memperlihatkan keadaannya yang dapat membuat bangsa Han waspada dan membuat malu Buyeo. Karena kedua ulahnya tersebut, kerajaan mencabut gelar pangerannya dan dia diusir dari istana. Pengusiran tersebut semakin memperkuat rivalitas antaranya dan kedua saudaranya, yang diperintahkan untuk mencari dan membunuhnya.
Ketika bingung akan pergi kemana, Jumong bertemu dengan tiga orang perampok yang bernama Oi, Mari, dan Hyobbo. Kelompok itu tidak menghormati dan mengalahkannya, namun mereka memutuskan untuk melayani dan memperlakukannya sebagai kakak mereka setelah mereka mengetahui identitas sebenarnya dari Jumong. Dia bertemu dengan So Seo-No (anak Yeon Ta-Bal), dan menjalin hubungan dengan suku Gyeh-Ru untuk berdagang.
Jumong juga bertemu dengan orang tua di tahanan yang dia gunakan untuk berlatih, yang memberitahukan bahwa dia adalah bagian dari Damulgun. Bagaimana pun juga Jumong tidak mengetahui hal itu, dan orang tua itu sebenarnya adalah ayahnya Hae Mosu. Setelah bersama-sama melarikan diri dari tahanan dan dikejar-kejar oleh Daeso dan Youngpo yang mencoba untuk membunuhnya, Hae Mosu melatih Jumong menjadi seorang petarung yang tanggung dan juga pemanah, dan hubungan guru-murid pun terjalin diantara mereka berdua dengan erat. Hae Mosu dibunuh oleh Daeso dan Youngpo sedangkan Jumong “belum”, dan Jumong tidak mengetahui identitas orang tua itu sampai saat ini, ketika itu juga dia berjanji untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya yang belum selesai. Melihat Jumong telah menjadi seorang yang cukup kuat sebagai penerus Hae Mosu, Geumwa mengizinkan Jumong untuk kembali ke kerajaan.
Ketika Daeso mengambil alih sementara kekuasaan dari Geumwa, Jumong diizinkan untuk menikahi Ye Soya, seorang anak yang selamat dari sebuah perang. Selain itu, rivalitas Daeso dan Youngpo semakin kuat karena keduanya sama-sama ingin menjadi putra Mahkota. Youngpo berusaha membunuh Daeso, namun Jumong berhasil menyelamatkan Daeso dan hal itu membuahkan kepercayaan untuknya. Jumong menggunakan kesempatan ini untuk melawan Daeso dan dengan bantuan tiga orang letnannya, pemimpin dari kelompok pengungsi yang dikirim sebagai pembantu ke negara Han, dan berhasil membuat markasnya sendiri di sebuah pegunungan. Jumong menamakan kelompok itu sebagai Damulgun, sebagai sebuah simbol balas dendam. Selama beberapa tahun kemudian, Damulgun yang baru dipimpim oleh Jumong dan Gyeh-ru yang dipimpin oleh So Seo-No bekerja sama dan bersatu dibawah satu bendera perjuangan. Melalui perjuangan yang keras bersama Daeso, Youngpo, Buyeo dan kerajaan Han, akhirnya kerajaan Goguryo terbentuk. Jumong menjadi raja pertama dan So Seo-no menjadi Ratunya. Jumong memerintah selama 15 tahun. Anak Jumong, Yuri menjadi penerus, kemudian Ye Soya.
Pemeran Jumong
* Song Il Gook as Prince Jumong
Han Hye-jin as Lady Soseono
Kim Seung soo as Prince Daeso
Jeon Kwang Yeol as King Geumwa
Oh Yeon-soo as Lady Yuhwa
Kyeon Mi-ri as Queen Wonhu
Sung Ji Hyo as Lady Yesoya
Ahn Yong-joon as Yuri
Kim Byeong-ki as Yeontabal
Jin Hee-kyeong as High Priestess Yeomieul
Lee Jae-yong as Prime Minister Budeukbul
Heo Joon-ho as General Haemosu
Won Ki-joon as Prince Yeongpo
Bae Su-bin as Sayong
Park Tam-hee as Lady Yangseolan
Lim So-yeong as Buyeong
Yoon Dong-hwan as Yangjeong
Oh Uk-chul as Lord Hwang
Ahn Jeong-hoon as Mari
Lim Dae-ho as Hyeopbo
Yeo Ho-min as Oyi
Park Kyoung-hwan as Bu-Buhn-No
Jeong Ho-bin as Wootae
sumber: kreatifindoneisa.com