Band ternama D'Masiv merayakan ulang tahun yang ketujuh di sebuah cafe di Kompleks Panbers, Ciledug, Tangerang, Banten, Rabu (3/3) malam. Selain mendapat lebih dari tiga kue ulang tahun, Ryan (vokal), Dwiki (gitar), Nurul Damar (gitar), Rayyi (bass), dan Wahyu (drum) juga disuguhi nasi tumpeng. Pihak manajemen D'Masiv merasa kelima anak muda itu perlu mendapat penghargaan atas usaha mereka selama ini.
Sebagai frontman dalam band, Ryan yang memotong tumpeng pertama kali. Potongan pertama itu diberikan Daniel Radjasa, ayahanda Ryan. Penyanyi bersuara khas itu mengaku tidak bisa mendapatkan semua ini jika tidak didukung sang ayah. "Kita senang album D'Masiv bisa diterima di masyarakat," kata Ryan di Halo Selebriti SCTV, Kamis (4/3). "Bisa dibilang inilah kado terindah di hari ulang tahun D'Masiv."
Pada malam itu, terdapat seorang Masiver--fans D'Masiv--yang begitu mengidolakan sosok Ryan. Anak laki-laki bernama Restu itu mengungkapkan terinspirasi untuk mensyukuri hidup setelah mendengar lagu ciptaan Ryan berjudul Jangan Menyerah. "Syukuri apa yang ada. Hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini. Melakukan yang terbaik," nyanyi seluruh Masiver.
Sejak dibentuk pada 3 Maret 2003, nama D'Masiv mulai dikenal di panggung hiburan setelah menang di kompetisi musik bergengsi pada 2007. Band yang
kerap disebut sebagai plagiator ini mampu menyihir para penggemar musik tanah air lewat sejumlah tembang seperti Cinta Ini Membunuhku, Di Antara Kalian, Merindukanmu, dan Diam Tanpa Kata. (liputan6.com)