Andi Arief beberapa hari belakangan ini gencar berbicara mengenai kasus letter of credit (LC) milik politisi Partai Keadilan Sejahtera, Misbakhun, yang diterbitkan Bank Century. Tindak-tanduk Andi Arief yang resminya Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam ini menimbulkan kontroversi.
Misbakhun sendiri menyatakan Andi Arief bukan sosok yang kredibel, kompeten, dan tepat berbicara kasus Century. Maka itu, Misbakhun yakin pernyataan Andi Arief itu atas inisiatif sendiri, bukan dari Presiden SBY.
Bagaimana jawaban Andi Arief yang pernah diculik saat menjadi aktivis mahasiswa itu? Andi menyatakan, orang yang memberikan dokumen soal LC senilai US$ 22,5 juta itu hanya mempercayakan kepadanya. "Saya hanya memegang pesan dari yang memegang ini," katanya.
Meski begitu, sebelum mempublikasikan, Andi telah berkonsultasi dengan Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana. Andi juga telah mengkonfirmasi sejumlah hal ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dokumen itu juga telah diberikan ke Satuan Tugas Antimafia Hukum dan hari ini akan dilaporkan ke kepolisian.
Andi menyatakan, pengungkapan LC ini juga bukan untuk menyudutkan Partai Keadilan Sejahtera. "Saya hanya ingin menunjukkan siapa sebetulnya yang menikmati dana Century," kata Andi Arief kepada tvOne, Senin 1 Maret 2010. Dan menurut Andi, Misbakhun adalah salah satunya.
Jadi, Andi menyatakan, pengungkapan kasus ini untuk memperlihatkan kepada publik untuk jangan sembarangan menuduh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat yang menerima dana Century. Sejauh ini, kata Andi, tak ada bukti yang menunjukkan ada aliran dana itu.
Andi pun menyatakan sudah menjalankan tugasnya sebagai Staf Khusus Bidang Bencana Alam secara baik. Andi mengaku juga sudah mendatangi lokasi bencana terbaru seperti longsor di Tenjolaya, Ciwidey, Kabupaten Bandung. "Bahwa ini (kasus LC) yang diekspos media, ya wajar-wajar saja," katanya. (VIVAnews.com)